About

Jadi Jutawan Cuma Modal Nulis

Pages

  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Saturday 13 January 2018

STRATEGI MEMILIH PELUANG USAHA


STRATEGI MEMILIH PELUANG USAHA




        Permasalahan utama yang kerap dihadapi oleh calon wirausahawan adalah memilih bidang usaha saat kali pertama memutuskan untuk terjun menjalani sebuah bisnis.Jika Anda merupakan salah satu diantaranya, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips melirik peluang dan memulai usaha dari seorang entreprenuer muda yang sekaligus Presiden Direktur Kartuku, Niki Luhur, dikutip dari liputan6.com: 

1. Pilih usaha sesuai passion
Menurut Niki, calon wirausahawan wajib menganalisa diri dengan baik ketika memilih sebuah bisnis. Analisa tersebut menyangkut gairah hidup (passion) dan kemampuan Anda. Artinya, bisnis yang ingin Anda jalankan hendaknya sesuai dengan passion serta kemampuan Anda."Dua hal tersebut dapat menjadi kekuatan wirausahawan sehingga bisa fokus dalam menggerakkan roda bisnis," ungkapnya.

2. Bermimpi besar
Seorang calon wirausahawan harus mempunyai mimpi besar terhadap usaha yang bakal dijalaninya. Cita-cita itu dapat membawa Anda meraih satu tujuan untuk membuat bisnis tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu panjang."Perlu diingat, Anda mesti memilih usaha yang realistis dapat dikerjakan, karena hasil tidak langsung didapat," katanya.

3. Jangan ikut-ikutan tren
Bisnis yang didasari hanya karena terbawa arus tren kecenderungan tidak akan berumur panjang. Sebab calon wirausahawan yang seperti itu, biasanya hanya menjadikan usaha sebagai wadah untuk mengeruk keuntungan secara instan. Padahal membangun sebuah bisnis membutuhkan fundamental yang kuat.
"Jangan berpikir mau usaha, supaya bisa berkembang, dijual lalu cepat kaya. Seharusnya, calon wirausahawan yang sejati memiliki visi ke depan bagaimana caranya agar usaha yang dibangun dapat survive dan memperoleh hasil maksimal," tandas Niki.

4. Terjun langsung ke lapangan
Sebelum atau pun sesudah memulai bisnis, Anda harus berani terjun langsung ke lapangan menanyakan atau melakukan survei apa yang membuat konsumen itu pusing, susah bahkan sampai tidak bisa tidur.
"Dalam masalah konsumen, pasti ada kesempatan bagi calon wirausahawan. Inilah yang dinamakan positif thinking. Jika Anda berhasil memperoleh solusi dari kegalauan konsumen, itu bisa menjadi starting poin atau peluang bisnis yang bagus," kata dia.

5. Bertanggung jawab dan berani mengambil risiko 
Ketika memutuskan untuk memulai usaha, Anda sudah harus siap menanggung segala risiko yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.


IKRAR WIRAUSAHA



1. Wirausaha sebagai tugas selama hidup
2. Percaya pada diri sendiri
3. Kebiasaan sikap mental positif
4. Membersihkan diri dari berpikir negatif
5. Menempa pikiran maju
6. Membebaskan pikiran dari hambatan buatan sendiri
7. Percaya pada penggerak diri
8. Kebiasaan berprakarsa
9. Pelihara jiwa, semangat, dan kiat maju
          10. Pelihara keimanan dan ketaqwaan

KUALITAS DALAM BERWIRAUSAHA


          Modal untuk menjadi wirausaha bukan hanya materi namun keahlian dan mental yang kuat. Setidaknya Anda perlu memiliki tujuh kualitas ini, kalau ingin menjadi seorang wirausahawan sukses dan mandiri ke depannya.

1. Memiliki Semangat dan Antusiasme Tinggi
    Saat akan memulai sebuah usaha, Anda harus punya passion di bidang usaha tersebut. Penting untuk memiliki semangat serta antusiasme yang tinggi agar bisa fokus menjalankan bidang usaha yang Anda jalankan. Dan orang-orang sukses pada dasarnya memang orang-orang yang punya semangat dan antusiasme yang besar dalam hidupnya.

2. Punya Target dan Tujuan yang Sudah Jelas
    Salah satu hal yang sering menghambat seseorang untuk jadi wirausahawan adalah bingung mau mulai dari mana. Nah, di sini pentingnya memiliki target dan tujuan yang jelas. Saat Anda sudah menetapkan target dan tujuan dari usaha yang ingin Anda jalankan, maka Anda tahu bisnis Anda ingin jalan ke arah mana.


3. Punya Ketekunan yang Tinggi
    Mereka yang dekat dengan kesuksesan adalah yang tak menyerah dan punya ketekunan tinggi. Ketekunan itu amat diperlukan untuk menjalani tahap demi tahap proses yang tak selamanya berjalan lancar. Kalau sudah punya mental tekun, Anda akan mempunyai mental yang kuat dalam menjalankan usaha tersebut.


4. Selalu Bisa Mengatasi Rasa Jenuh
    Dalam merintis dan menjalankan bisnis pasti pada titik tertentu ada perasaan jenuh. Penting untuk memiliki kemampuan mengendalikan dan mengatasi rasa jenuh tersebut agar bisnis Anda tidak tehambat. 


5. Tak Gengsi untuk Belajar dari Nol
    Orang yang berhasil menggapai kesuksesan adalah orang yang mau belajar baik dari pengalaman maupun dari orang lain. Karena tak pernah ada panduan pasti yang benar-benar membuat kita sukses. Penting untuk bisa selalu mendengar saran dan kritik dari orang lain. Selalu punya semangat untuk belajar hal baru juga penting dimiliki. Banyak hal yang harus dikerjakan dan Anda mau tak mau harus selalu berusaha beradaptasi dengan semuanya. Akan lebih baik Anda mempunyai mentor yang dapat membimbing Anda dalam menjalankan bisnis.


6. Memiliki Inisiatif dan Kreatif
    Orang-orang yang sukses berwira usaha merupakan orang-orang yang bisa membuat aturannya sendiri. Tapi tentu saja dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang. Untuk itu perlu inisiatif dan daya kreatif yang tinggi untuk bisa melakukannya.


7. Mandiri dan Bisa Diandalkan
     Memiliki usaha sendiri, orang pertama yang harus Anda andalkan adalah dirimu sendiri. Jadi penting bagimu untuk memiliki sikap mandiri dan bisa diandalkan. Mandiri dalam arti berani untuk membangun sesuatu dengan semua kemampuan yang dimiliki. Juga bisa diandalkan saat ada masalah atau hambatan yang terjadi.

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN


Karakteristik Kewirausahaan

1.    Motif berprestasi tinggi
           Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif  
           tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda(dalam 
           Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat 
           untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003:33-34):
        a.       Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya
        b.      Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan
        c.       Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
        d.      Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
        e.       Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fiftyfifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.

       2.    Selalu perspektif
        Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.

       3.    Memiliki Kreatifitas Tinggi
kreativitas mengandung pengertian, yaitu:
     a.     Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada
     b.    Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru
     c.     menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik
Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih peluang yang dihadapi tiap hari

       4.    Memiliki perilaku inovatif tinggi
       Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha. Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Sesungguhnya kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Mengapa? cukup banyak alasan untuk mengatakan hal itu. Pertama, setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini merupakan semacam “intuisi” yang mendorong manusia normal untuk bekerja dan berusaha.“Intuisi” ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan, yakni daya imajinasi kreatif. Karena manusia merupakan satu-satunya mahluk ciptaan Tuhan yang, antara lain, dianugerahi  daya  imajinasi  kreatif,  maka  ia  dapat  menggunakannya  untuk  berpikir. Pikiran itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa depan.

       5.    Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
        Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada dipasar. Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya.

        6.    Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
        Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain, seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

        7.    Berani Menghadapi Risiko
      Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya (Suryana, 2003 : 14-15). Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan.

       8.    Selalu Mencari Peluang
        Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat.

       9.    Memiliki Jiwa Kepemimpinan
        Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Debgan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai. Karena itu, perbedaan bagi sesorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang.

 10. Memiliki Kemampuan Manajerial
          Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh tetapi kegagalan uasaha yang diperoleh.


PEMANFAATAN PROGRAM MEDIA


PEMANFAATAN PROGRAM MEDIA




Dalam pemanfaatan program media, yang perlu dirancang dengan baik bukan hanya pembuatan media itu sendiri. Pemanfaatan media itu pun perlu diatur dan dirancang sebaik-baiknnya. Lebih-lebih bila media itu merupakan media pembelajaran. Supaya media pembelajaran itu efektif, pemanfaatan media itu harus direncanakan dan dirancang secara sistematis

A.    POLA PEMANFAATAN
            Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran yang dapat dilakukan diantaranya :
1.      Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting)
2.      Pemanfaatan media diluar situasi kelas         
a.       pemanfaatan secara bebas
ialah bahwa media itu digunakan tanpa dikontrol atau diawasi.
1). Pemakaian kaset pelajaran bahasa inggris
2). Pemanfaatan program siaran radio pendidikan
                  b. pemanfaatan media secara terkontrol
                      contohnya: pemanfaatan siaran radio untuk penataran guru , pemanfaatan media
                            untuk mencapai ijazah persamaan di AS.
c.       Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau masal.
1). Media dapat digunakan secara perorangan.
      Artinya, media itu digunakan oleh orang tersebut saja.
2). Media dapat digunakan secara berkelompok
     Kelompok itu dapat berupa kelompok kecil dengan anggota 2 s.d 8 orang atau
     berupa kelompok besar yang beranggotakan 9 s.d 40 orang.
3). Media dapat digunakan secara masal.
     Orang yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan ribuan dapat menggunakan
     media itu secara bersama-sama.

B.     STRATEGI PEMANFAATAN
1.      Persiapan sebelum menggunakan media
Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, kita perlu membuat persiapan yang baik pula.

2.      Kegiatan selama menggunakan media
Yang perlu dijaga selama kita menggunakan media ialah suasana ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus di hindarkan

3.      Kegiatan tindak lanjutMaksud kegiatan tindak lanjut ini ialah untuk menjajagi apakah tujuan telah tercapai selain itu, untuk memantapkan pemahaman terhadap materi intruksional yang disampaikan melalui media bersangkutan.



Sumber : buku ajar Media Pembelajaran

Saturday 13 January 2018

STRATEGI MEMILIH PELUANG USAHA


STRATEGI MEMILIH PELUANG USAHA




        Permasalahan utama yang kerap dihadapi oleh calon wirausahawan adalah memilih bidang usaha saat kali pertama memutuskan untuk terjun menjalani sebuah bisnis.Jika Anda merupakan salah satu diantaranya, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips melirik peluang dan memulai usaha dari seorang entreprenuer muda yang sekaligus Presiden Direktur Kartuku, Niki Luhur, dikutip dari liputan6.com: 

1. Pilih usaha sesuai passion
Menurut Niki, calon wirausahawan wajib menganalisa diri dengan baik ketika memilih sebuah bisnis. Analisa tersebut menyangkut gairah hidup (passion) dan kemampuan Anda. Artinya, bisnis yang ingin Anda jalankan hendaknya sesuai dengan passion serta kemampuan Anda."Dua hal tersebut dapat menjadi kekuatan wirausahawan sehingga bisa fokus dalam menggerakkan roda bisnis," ungkapnya.

2. Bermimpi besar
Seorang calon wirausahawan harus mempunyai mimpi besar terhadap usaha yang bakal dijalaninya. Cita-cita itu dapat membawa Anda meraih satu tujuan untuk membuat bisnis tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu panjang."Perlu diingat, Anda mesti memilih usaha yang realistis dapat dikerjakan, karena hasil tidak langsung didapat," katanya.

3. Jangan ikut-ikutan tren
Bisnis yang didasari hanya karena terbawa arus tren kecenderungan tidak akan berumur panjang. Sebab calon wirausahawan yang seperti itu, biasanya hanya menjadikan usaha sebagai wadah untuk mengeruk keuntungan secara instan. Padahal membangun sebuah bisnis membutuhkan fundamental yang kuat.
"Jangan berpikir mau usaha, supaya bisa berkembang, dijual lalu cepat kaya. Seharusnya, calon wirausahawan yang sejati memiliki visi ke depan bagaimana caranya agar usaha yang dibangun dapat survive dan memperoleh hasil maksimal," tandas Niki.

4. Terjun langsung ke lapangan
Sebelum atau pun sesudah memulai bisnis, Anda harus berani terjun langsung ke lapangan menanyakan atau melakukan survei apa yang membuat konsumen itu pusing, susah bahkan sampai tidak bisa tidur.
"Dalam masalah konsumen, pasti ada kesempatan bagi calon wirausahawan. Inilah yang dinamakan positif thinking. Jika Anda berhasil memperoleh solusi dari kegalauan konsumen, itu bisa menjadi starting poin atau peluang bisnis yang bagus," kata dia.

5. Bertanggung jawab dan berani mengambil risiko 
Ketika memutuskan untuk memulai usaha, Anda sudah harus siap menanggung segala risiko yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.


IKRAR WIRAUSAHA



1. Wirausaha sebagai tugas selama hidup
2. Percaya pada diri sendiri
3. Kebiasaan sikap mental positif
4. Membersihkan diri dari berpikir negatif
5. Menempa pikiran maju
6. Membebaskan pikiran dari hambatan buatan sendiri
7. Percaya pada penggerak diri
8. Kebiasaan berprakarsa
9. Pelihara jiwa, semangat, dan kiat maju
          10. Pelihara keimanan dan ketaqwaan

KUALITAS DALAM BERWIRAUSAHA


          Modal untuk menjadi wirausaha bukan hanya materi namun keahlian dan mental yang kuat. Setidaknya Anda perlu memiliki tujuh kualitas ini, kalau ingin menjadi seorang wirausahawan sukses dan mandiri ke depannya.

1. Memiliki Semangat dan Antusiasme Tinggi
    Saat akan memulai sebuah usaha, Anda harus punya passion di bidang usaha tersebut. Penting untuk memiliki semangat serta antusiasme yang tinggi agar bisa fokus menjalankan bidang usaha yang Anda jalankan. Dan orang-orang sukses pada dasarnya memang orang-orang yang punya semangat dan antusiasme yang besar dalam hidupnya.

2. Punya Target dan Tujuan yang Sudah Jelas
    Salah satu hal yang sering menghambat seseorang untuk jadi wirausahawan adalah bingung mau mulai dari mana. Nah, di sini pentingnya memiliki target dan tujuan yang jelas. Saat Anda sudah menetapkan target dan tujuan dari usaha yang ingin Anda jalankan, maka Anda tahu bisnis Anda ingin jalan ke arah mana.


3. Punya Ketekunan yang Tinggi
    Mereka yang dekat dengan kesuksesan adalah yang tak menyerah dan punya ketekunan tinggi. Ketekunan itu amat diperlukan untuk menjalani tahap demi tahap proses yang tak selamanya berjalan lancar. Kalau sudah punya mental tekun, Anda akan mempunyai mental yang kuat dalam menjalankan usaha tersebut.


4. Selalu Bisa Mengatasi Rasa Jenuh
    Dalam merintis dan menjalankan bisnis pasti pada titik tertentu ada perasaan jenuh. Penting untuk memiliki kemampuan mengendalikan dan mengatasi rasa jenuh tersebut agar bisnis Anda tidak tehambat. 


5. Tak Gengsi untuk Belajar dari Nol
    Orang yang berhasil menggapai kesuksesan adalah orang yang mau belajar baik dari pengalaman maupun dari orang lain. Karena tak pernah ada panduan pasti yang benar-benar membuat kita sukses. Penting untuk bisa selalu mendengar saran dan kritik dari orang lain. Selalu punya semangat untuk belajar hal baru juga penting dimiliki. Banyak hal yang harus dikerjakan dan Anda mau tak mau harus selalu berusaha beradaptasi dengan semuanya. Akan lebih baik Anda mempunyai mentor yang dapat membimbing Anda dalam menjalankan bisnis.


6. Memiliki Inisiatif dan Kreatif
    Orang-orang yang sukses berwira usaha merupakan orang-orang yang bisa membuat aturannya sendiri. Tapi tentu saja dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang. Untuk itu perlu inisiatif dan daya kreatif yang tinggi untuk bisa melakukannya.


7. Mandiri dan Bisa Diandalkan
     Memiliki usaha sendiri, orang pertama yang harus Anda andalkan adalah dirimu sendiri. Jadi penting bagimu untuk memiliki sikap mandiri dan bisa diandalkan. Mandiri dalam arti berani untuk membangun sesuatu dengan semua kemampuan yang dimiliki. Juga bisa diandalkan saat ada masalah atau hambatan yang terjadi.

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN


Karakteristik Kewirausahaan

1.    Motif berprestasi tinggi
           Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif  
           tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda(dalam 
           Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat 
           untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003:33-34):
        a.       Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya
        b.      Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan
        c.       Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
        d.      Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
        e.       Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fiftyfifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.

       2.    Selalu perspektif
        Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.

       3.    Memiliki Kreatifitas Tinggi
kreativitas mengandung pengertian, yaitu:
     a.     Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada
     b.    Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru
     c.     menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik
Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih peluang yang dihadapi tiap hari

       4.    Memiliki perilaku inovatif tinggi
       Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha. Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Sesungguhnya kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Mengapa? cukup banyak alasan untuk mengatakan hal itu. Pertama, setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini merupakan semacam “intuisi” yang mendorong manusia normal untuk bekerja dan berusaha.“Intuisi” ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan, yakni daya imajinasi kreatif. Karena manusia merupakan satu-satunya mahluk ciptaan Tuhan yang, antara lain, dianugerahi  daya  imajinasi  kreatif,  maka  ia  dapat  menggunakannya  untuk  berpikir. Pikiran itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa depan.

       5.    Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
        Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada dipasar. Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya.

        6.    Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
        Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain, seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

        7.    Berani Menghadapi Risiko
      Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya (Suryana, 2003 : 14-15). Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan.

       8.    Selalu Mencari Peluang
        Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat.

       9.    Memiliki Jiwa Kepemimpinan
        Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Debgan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai. Karena itu, perbedaan bagi sesorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang.

 10. Memiliki Kemampuan Manajerial
          Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh tetapi kegagalan uasaha yang diperoleh.


PEMANFAATAN PROGRAM MEDIA


PEMANFAATAN PROGRAM MEDIA




Dalam pemanfaatan program media, yang perlu dirancang dengan baik bukan hanya pembuatan media itu sendiri. Pemanfaatan media itu pun perlu diatur dan dirancang sebaik-baiknnya. Lebih-lebih bila media itu merupakan media pembelajaran. Supaya media pembelajaran itu efektif, pemanfaatan media itu harus direncanakan dan dirancang secara sistematis

A.    POLA PEMANFAATAN
            Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran yang dapat dilakukan diantaranya :
1.      Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting)
2.      Pemanfaatan media diluar situasi kelas         
a.       pemanfaatan secara bebas
ialah bahwa media itu digunakan tanpa dikontrol atau diawasi.
1). Pemakaian kaset pelajaran bahasa inggris
2). Pemanfaatan program siaran radio pendidikan
                  b. pemanfaatan media secara terkontrol
                      contohnya: pemanfaatan siaran radio untuk penataran guru , pemanfaatan media
                            untuk mencapai ijazah persamaan di AS.
c.       Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau masal.
1). Media dapat digunakan secara perorangan.
      Artinya, media itu digunakan oleh orang tersebut saja.
2). Media dapat digunakan secara berkelompok
     Kelompok itu dapat berupa kelompok kecil dengan anggota 2 s.d 8 orang atau
     berupa kelompok besar yang beranggotakan 9 s.d 40 orang.
3). Media dapat digunakan secara masal.
     Orang yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan ribuan dapat menggunakan
     media itu secara bersama-sama.

B.     STRATEGI PEMANFAATAN
1.      Persiapan sebelum menggunakan media
Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, kita perlu membuat persiapan yang baik pula.

2.      Kegiatan selama menggunakan media
Yang perlu dijaga selama kita menggunakan media ialah suasana ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus di hindarkan

3.      Kegiatan tindak lanjutMaksud kegiatan tindak lanjut ini ialah untuk menjajagi apakah tujuan telah tercapai selain itu, untuk memantapkan pemahaman terhadap materi intruksional yang disampaikan melalui media bersangkutan.



Sumber : buku ajar Media Pembelajaran